20.44
Guruku, Cahayaku
Alhamdulillah… sesaat lagi kita akan memasuki hari guru yang akan
diperingati oleh bangsa pada tanggal 25 November 2012.Betapa terharunya
saya baru melihat acara Indonesia Emas bersama Ary Ginanjar Agustian di
televisi. Melihat betapa akrabnya persaudaraan antara SMAN 6 dan SMAN 70
baik antar siswa, antar guru dan juga antar Kepala Sekolah yang
harmonis. Setelah mengikuti Training Pembangunan Karakter oleh Ary
Ginanjar Agustian terjadi penurunan jumlah siswa yang
menyontek,penurunan juga terjadi pada keterlambatan siswa mengikuti
Upacara Bendera. Dan terjadi kedamaian antara kedua sekolah itu
merupakan sesuatu yang indah. Padahal sebelumnya kita tahu bahwa
diantara Kedua Sekolah tersebut sempat terjadi perselisihan yang
menimbulkan korban jiwa sehingga suasana sempat memanas ketika sejumlah
pihak dipanggil ke kantor polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Suasana kondusif seperti ini tentu akan terus dikontrol oleh semua
pihak, terutama guru sebagai ujung tombak perjuangan pendidikan
berkarakter secara berkelanjutan kepada siswa sebagai generasi muda
penerus masa depan bangsa. Apa kabar kondisi Guru-guru lembaga
pendidikan formal bernama sekolah kita saat ini ? Masihkah kabarnya
seperti lagu Oemar Bakri ciptaan Iwan Fals? Alhamdulillah… saat ini
Pemerintah RI telah menetapkan anggaran 20 % dari APBN adalah untuk
sektor Pendidikan termasuk peningkatan kesejahteraan dan menurut saya
saat ini sudah cukup membaik dari sisi ini. Namun dari sisi lain kita
juga berharap adanya pelatihan yang rutin untuk guru sehingga kualitas
guru dapat ditingkatkan baik secara Intelektual, Emosional dan Spiritual
yang sering digemakan oleh Ary Ginanjar Agustian dengan metode The ESQ
Way 165.
Selama ini mungkin kita baik sebagai guru maupun sebagai
orang tua selalu menekankan nilai-nilai Intelektual kepada anak
didiknya, pokoknya Matematika kamu harus 9, IPA kamu 8 ya, Bahasa
Inggris kamu 9 ok,tapi kita terkadang ada nilai-nilai emosional dan
spiritual seperti Kejujuran, Tanggung Jawab , Peduli dan Cinta sangat
penting kita tanamkan sejak dini. Kejujuran misalnya kalau sejak dini
kita biarkan siswa kita tidak jujur dalam mengerjakan soal-soal latihan
dan ulangan, bisa jadi kita juga akan tidak jujur saat sudah memiliki
jabatan di berbagai sektor pemerintahan. Kita tentu tidak ingin bukan
adik-adik kita menjadi cerdas secara Intelektual,namun keningnya tidak
menyentuh bumi untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa? Inilah
pentingnya pemerataaan pendidikan berkarakter berbasis Intelektual,
Emosional dan Spiritual yang akan menjadi tantangan kita bersama.
Kita juga harus memperhatikan nasib guru-guru kita yang di pedesaan dan
perbatasan. Cukuplah sudah lagu Oemar Bakri dan film Laskar Pelangi
menjadi gambaran terakhir kurang baiknya kehidupan guru saat itu. Saya
mengajak pembaca untuk sama-sama peduli dan memperhatikan peningkatan
kualitas dan kesejahteraan guru dengan sama-sama mengawasi bersama
pemerintah, pers,lembaga swadaya masyarakat dan elemen bangsa lainnya
anggaran yang sudah dialokasikan untuk sampai tepat sasaran. Bagi
perusahaan – perusahaan dan elemen bangsa lainnya saya juga mengajak
jadikan pos Coorperate Social Responsibility (CSR) kita alokasikan untuk
peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru-guru PAUD-SMA kita.
Bagaimanapun merekalah pahlawan tanpa tanda jasa untuk bangsa
kita.Merekalah Orangtua kita kedua di sekolah. Tempat kita belajar
membaca,menulis dan berhitung. Dan yakinlah bahwa setiap pribadi kita
adalah guru. Jadikan setiap orang adalah guru dan setiap tempat adalah
sekolah sehingga kita terus selalu belajar dengan siapapun dan dimanapun
lalunya ikutilah ilmu padi yang semakin berisi semakin merunduk.
Artinya semakin banyak ilmu yang didapat semakin bersyukur dan
bergembiralah kita kepada nikmat Tuhan Yang Maha Esa.Dirgahayu Guruku,
Cahayaku.
Saktisyahputra Wismurti,S.Ikom,CNLP,CH,CHt,CMSP,CPCS,CSTS
(Penulis Artikel Inspirasi dan Motivasi Warta Rawamangun November 2012,Kepala Sekolah Trainer dan Motivator Indonesia yang telah menginspirasi dan memotivasi lebih dari 6.000 siswa dan 300 guru se-Indonesia)
0 komentar:
Posting Komentar